Friday, December 27, 2013

Pemeriksaan Lab untuk Suspek TBC

Untuk mengetahui seseorang sakit TBC atau bukan, diperlukan beberapa pemeriksaan, antara lain :
  1. Pemeriksaan Dahak
  2. Pemeriksaan Klinis
  3. Bila diperlukan bisa dilakukan pemeriksaan Radiologis ( Rontgent )
Pemeriksaan Dahak dilakukan untuk menegakkan diagnosa, menilai derajat penularan dan mengevaluasi hasil pengobatan.

Untuk menegakkan diagnosa TBC diperlukan 3 spesimen dahak, yaitu :

  1. Dahak Sewaktu Pertama ( Saat pasien datang ke Fasyankes )
  2. Dahak Pagi ( sebaiknya diambil saat baru bangun tidur )
  3. Dahak Sewaktu Kedua
Tiga macam spesimen dahak ini biasanya kita kenal dengan sebutan SPS (Sewaktu Pagi Sewaktu)


Untuk mengevaluasi hasil pengobatan diperlukan 2 spesimen dahak, yaitu :
  1. Dahak Pagi
  2. Dahak Sewaktu
Pemeriksaan dahak dilakukan pada :
  • Saat menegakkan diagnosa
  • 1 minggu sebelum fase intensif selesai
  • 1 bulan sebelum akhir pengobatan ( bulan ke 5 )
  • 1 minggu sebelum akhir pengobatan
Untuk menilai derajat penularan bisa diketahui dari hasil pemerikssan dahak. Semakin besar nilai kepositifan akan semakin menularkan kepada orang lain.